Dia melakukan tindakan ini dengan sukarela dan tanpa pamrih. Menariknya, dia justru diajak pula makan sahur oleh warga sekitar.
Kapanlagi.com - Setiap orang berhak berbuat baik terlepas dari apapun keyakinan yang dianutnya. Toh, semua keyakinan tentu mengajarkan untuk berbuat baik ke sesama manusia dan makhluk ciptaan Tuhan bukan? Salah satu contoh nyata yang dilakukan untuk memperkuat kerukunan antar agama adalah tindakan seorang pria dari Jerusalem ini.
Michael Ayoub adalah pemeluk Nasrani dari sebuah desa kecil di dekat Kota Akka, Jerusalem. Selama 14 tahun terakhir, dirinya konsisten membangunkan saudara-saudara Muslimnya makan sahur setiap bulan Ramadan. Pria ini mengajukan diri sebagai sukarelawan Mesaharaty atau the night caller.
Tugas Michael Ayoub untuk membangunkan orang sahur mengharuskannya bangun lebih awal yakni pukul 1 malam. Setelah itu, dirinya menelusuri kota dan jalanan Makar hingga pukul 4 pagi dengan drum kecil yang dibawanya.
Michael mengisahkan bahwa saat dirinya masih kecil dulu ada banyak sukarelawan Mesaharaty atau pasukan patrol. Namun seiring perkembangan teknologi, jumlah Mesaharaty ini semakin berkurang. Minimnya jumlah Mesaharaty ini membuat Michael tergerak untuk melakoni tindakan sukarela ini.
Berbeda dengan budaya patrol Indonesia yang umumnya dilakukan anak-anak secara beramai-ramai, Michael berkeliling membangunkan masyarakat yang berpuasa seorang diri.
Namun berkat konsistensi serta rasa pedulinya tersebut, Michael kadang mendapatkan tawaran untuk makan bersama keluarga yang menjalani Sahur. Kerukunan itu indah bukan? Dan Michael Ayoub adalah contoh nyata toleransi yang patut ditiru ;)
(ala/agt)